0
komentar
Posted in
THE WAY HOME
Itulah yang dialami Sang-woo, bocah sekolah dasar yang harus merasakan getirnya hidup di lingkungan yang sangat jauh dari kehidupannya sehari-hari. Karena masalah finansial keluarga, ia dititipkan ibunya untuk tinggal bersama sang nenek yang sudah sangat lama tak ditemuinya di desa. Ia akan dijemput pulang apabila sang ibu sudah mendapatkan pekerjaan yang layak dan bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka.
Nenek sudah bertahun-tahun hidup seorang diri di sebuah rumah sederhana. Ia terlihat tegar dan lelah karena melakukan semuanya sendirian, namun tak berkurang sedikitpun keramahan dan kelembutan hatinya walaupun sering terjadi kesalahpahaman karena keterbatasan komunikasi di antara mereka. Ya, sang nenek yang ternyata bisu dan tuli, ditambah lingkungan yang terlalu sederhana, membuat Sang-woo sering naik pitam karena merasa sangat bosan. Akibatnya, ia sering berperilaku seenaknya saja.
Suatu kali ia ngambek dan membuang sepatu neneknya saat sang nenek tidak paham akan keinginannya untuk membeli baterai untuk game tetris-nya yang sudah habis. Akibatnya ia nekat mengambil uang neneknya dan pergi sendirian mencari batarai. Sampai ia tersesat dan baru pulang menjelang malam pun, neneknya masih menunggu di depan rumah. Sang-woo yang menangis karena ketakutan tak dimarahi sama sekali, bahkan dirangkul untuk pulang.
Sebenarnya banyak sekali adegan-adegan mengharukan dan mengandung beribu makna lainnya yang bisa di dapatkan dari film ini. Misalnya saat Sang-woo ikut neneknya berjualan hasil alam ke pasar, hasil penjualan yang tak seberapa itu malah dibelikan sepatu dan berbagai makanan untuk cucunya.
Adegan yang tak kalah menyentuh adalah saat Sang-woo merajuk ingin makan ayam goreng krispi ala resto cepat saji, sang nenek langsung pergi membeli ayam, menyembelih, membersihkan, dan memasaknya sedirian. Karena ia tak mengerti apa yang dimaksud cucunya, maka ia berbuat kesalahan dengan menyajikan ayam rebus. Sang-woo yang kesal karena kelaparan pun marah dan tak mau memakannya sama sekali.
Saat bangun keesokan harinya, ia menemukan sang nenek (yang biasanya sudah bangun sejak pagi) masih tidur di kasurnya. Badannya panas, mungkin karena terlalu lelah dan kehujanan saat membeli ayam kemarin. Sang-woo tak sampai hati melihatnya dan langsung menyelimuti neneknya, lalu berlari ke dapur untuk mengambilkan sarapan dan air.
Sambil menunggu neneknya bangun, ia sadar perutnya terus berbunyi karena belum makan sejak kemarin. Maka ia pun mencoba sepotong ayam rebus yang sudah dibuat susah payah oleh neneknya kemarin. Saat itu juga ia merasakan potongan ayam terenak yang pernah ia makan, buatan tangan seorang tua renta yang tulus dan tak pernah menuntut balas budi.
Dan pada akhirnya, perpisahan pun harus terjadi juga. Suatu hari datang sepucuk surat dari Ibu Sang-woo. Ia akan dijemput pulang. Dan di malam terakhirnya di desa itu, Sang-woo susah payah mengajarkan si nenek baca tulis agar kelak bisa membaca dan membalas surat-suratnya. Tapi sang nenek tentu saja tak bisa mengerti secepat itu. Saat disuruh menulis, ia malah menangis tanpa suara. Sang-woo yang sedih (namun terlalu angkuh untuk menunjukannya) juga memasukan benang-benang jahit ke dalam jarum dan menyimpannya rapi di kotak jahit, karena ia tahu neneknya selalu kesulitan memasukkan benang ke jarum jika hendak menambal pakaian-pakaiannya.
Secara keseluruhan saya sangat menyukai film asal korea ini. Mungkin
industri film Indonesia harus belajar banyak dari film – film pendek namun
berkualitas seperti ini. Mengambil tema yang berbeda, down to earth dan sangat
jauh dari kesan glamour, film ini sukses merebut hati siapa pun yang
menontonnya. Mereka tidak berakting dengan banyak dialog, tapi sangat total
menunjukan ekspresi dan perbuatan. Awalnya, film mengharukan yang sarat makna
kehidupan ini memang dianggap bukan pasarnya film zaman sekarang. Namun siapa
sangka The Way Home merupakan salah satu film terlaris di korea pada tahun
2002. Semoga film ini menjadi inspirasi kita semua.
0
komentar
Posted in
Tuk’ smua ayah d dunia n special thank’s buat Papa
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah d...ewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :”Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia….. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa
sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti…
Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat Bahagia! (Oleh: Kasman Alfardzi)
0
komentar
Posted in
Teduh yang Telah Pergi
“Pagi hari, di kediaman keluarga darmawan…..
“Ya….. masa Dinda ke skul harus naik angkot sich, Bun?”
”Hari ini Pak Kosim nggak bisa ngantar. Karena anak nya lagi sakit, dan semalam dia izin pulang. Udah, sekali-kali kamu berangkat naik angkot, napa? Buruan sana berangkat, ntar kamu telat lho!!!”
...”Y...a udah dech….Dinda pergi dulu ya, Bun!”
Hari ini adalah hari yang menjengkelkan bagi Dinda. Karena supirnya harus nemani anaknya di rumah sakit. Alhasil dia harus berangkat ke skul naik angkot.
”Duh Bunda ne, kenapa nggak nyari orang lain sich buat nganterin aku, terpaksa dech aku naik angkot. Mana panas lagi.”
Saat dia lagi sibuk mengoceh, tiba-tiba muncul cowok yang cakep banget duduk tepat di sebelah Dinda. Dan jantung Dinda hampir aja copot saat tu cowok senyum dengannya.
Dinda ngerasaain perasaan yang lega dan semua kekesalannya hilang seketika. Karena senyum cowok itu sangat manis, apalagi ditambah dengan sorot matanya yang teduh banget, yang dapat menutupi rasa sakit yang udah lama tertahankan olehnya.
Seharian ini kerja Dinda hanya senyum-senyum sendiri, bundanya aja malah nganggap kalo Dinda kesambet setan halte bus.
”Duh….tu cowok manis banget ya…… saat gue liat mukanya, gue ngerasa kalo beban gue naik bus itu musnah semua. Sapa ya nama tu cowok? Rasanya gue pengen banget kenalan ama tu cowok. Py gue malu. Hm…. gue kasih nama “Teduh” aja dech… Coz matanya tu teduh banget. And mulai besok gue bakalan naik bus dech… coz gue pengen ngeliat muka tu cowo lagi” pikir Dinda yang masih nggak berhenti memikirkan cowok tadi, dan akhirnya dia tidur sambil berharap bisa menemukan cowok itu di mimpi indahnya.
Paginya….
“Bun, Dinda pergi skul dulu ya…!!!” pamit Dinda sambil mencium pipi bundanya
“Lho Din, kamu nggak nunggu Pak Kosim dulu?”
”Nggaklah Bun, hari ini Dinda pengen naik bus aja….da Bunda,” ucap Dinda sambil berlari meninggalkan rumahnya.
Sesampainya di halte bus…..
”Duh si teduh mana ya? Kok belom datang sich?” batin Dinda gelisah karena sang pujaan hati belum juga menampakkan batang hidungnya.
Tapi baru saja Dinda gelisah dengan pertanyaan yang ada di hatinya, tiba-tiba muncul seorang cowok yang bermata teduh. Cowok itu tersenyum dan menyapa Dinda.
”Hei….. Kamu baru naik bus ya?” sapa cowok itu yang berhasil membuat Dinda terpaku.
”Lho koq diam?”
”Eh….sorry…. tadi kamu bicara apa?”
”Aku tanya, kamu baru naik bus ya? Soalnya aku baru ngeliat kamu semalam”.
”Ha…, oh iya…..nam…..” belum Dinda menyelesaikan pertanyaannya, tiba-tiba bus yang menuju ke sekolah Dinda datang.
”Eh… tu bus kamu udah datang”.
”Oh iya….hm… aku berangkat duluan ya…,” pamit Dinda yang dibalas dengan senyuman teduh itu lagi. Dan rasanya langkah Dinda berat banget buat ninggalin ”teduh” nya itu.
***
Sudah sebulan Dinda bertemu dengan cowok pujaan hatinya itu. Tapi nggak pernah sekalipun dia berani berkenalan dengan ”teduh”. Jangankan berkenalan, menyapa saja dia tak berani. Sampai akhirnya suatu hari Dinda memberanikan diri untuk berkenalan dengan ”teduh” hari ini. Tapi orang yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Dan Dinda nggak sadar kalo itu adalah pertemuan terakhir dengan ”teduh” nya itu.
Seminggu sudah Dinda menanti sang pujaan hati, tapi ”teduh” tak kunjung datang. Dan seminggu pula Dinda melewati hari-harinya dengan tidak bersemangat. Berbeda saat dia baru bertemu dengan ”teduh”.
Suatu pagi, saat ia menunggu bus untuk terakhir kalinya. Kursi yang biasa di duduki ”teduh” sudah di duduki oleh seseorang. Tapi seseorang itu bukan teduh melainkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya dan mukanya juga sangat mirip dengan seseorang yang sangat dirindukan Dinda. Tapi dari raut mukanya, tampak sekali kalo beliau sedang bersedih. Tiba-tiba ibu itu menyapa Dinda dengan ramah:
” Lagi nunggu bis ya, Dek?” sapanya ramah
”Iya Bu….”
”Kalo anak saya masih hidup, dia mungkin duduk di sini dan nungguin bus juga kayak kamu!”
”Lho….memangnya anak ibu kemana?”
”Anak saya udah nggak ada lagi. Dia udah pergi jauh dan nggak akan pernah kembali lagi”.
”Maksud Ibu dia pindah ke luar kota ya?”
“Bukan nak, dia udah meninggal dunia”.
”Oh…maaf ya Bu….”
”Nggak apa-apa koq dek….. dia tu punya mata yang teduh sekali, setiap orang yang melihatnya pasti bakal tenang dan lega.”
”Sayang ya Bu, sayang saya tak bisa melihat mukanya. Tapi dari cerita ibu, saya ngerasa dia mirip banget ama seseorang.”
”Hm…..kebetulan saya selalu membawa fotonya.” jawab ibu itu sambil menyerahkan foto anaknya.
”Oh ya…. sebelumnya ibu ingin minta tolong sama kamu, bisa nggak kamu membantu ibu?”
”Apa yang bisa saya bantu Bu?”
”Di belakang foto itu, anak saya menuliskan surat terakhirnya. Dan dia berpesan agar surat itu diberikan kepada seorang cewek yang bernama Dinda. Kalo adek kenal, saya minta tolong sekali supaya adik bisa menyampaikannya kepada Dinda.” pesan terakhir ibu itu dan langsung meninggalkan Dinda dengan perasaan binggung dan deg-deg-an, karena ia takut kalo cowok itu ternyata……….
”Halo Dinda….mungkin kamu bertanya-tanya mengapa aku tahu namamu…. itu karena aku sengaja melihat namamu….. Andai saja aku masih hidup, ingin rasanya aku berkenalan denganmu. Ingin rasanya aku lebih dekat denganmu, tapi aku tak berdaya menahan sakitnya kepalaku ini. Sekarang aku percaya dengan cinta pada pandangan pertama, karena aku ngerasa aku sudah jatuh cinta padamu saat pertama kali kita bertemu. Tapi aku ngggak punya keberanian buat ngungkapinnya.
Karena kita belum saling kenal, tapi sekarang aku lega, karena sebelum aku meninggal, aku bisa mengungkapkan perasaan ku ini, walaupun hanya lewat sepucuk surat. Dan sekarang aku bisa meninggalkan dunia ini tanpa beban memendam perasaan ini lagi. Terima kasih karena kamu bisa mengajari aku tentang rasanya jatuh cinta. Dan menambahkan semangatku untuk hidup lebih lama.
Dariku Reza”.
Saat melihat foto dan membaca surat itu, air mata Dinda tak dapat di tahan lagi. Ia merasa lemas saat melihat sosok pria yang memiliki mata teduh itu. Sepasang mata yang membuatnya menanti selama sebulan. Membuatnya rela panas-panasan menunggu angkot, dan membuatnya selalu bersemangat melewati hari. Lalu dinda membaca surat terakhir dari teduh
Sekarang sosok itu hanya dapat tersenyum abadi, tapi tak dapat disentuh dan diajak berbicara. Dan sekarang dinda hanya bisa menangis dan menyesali kepergian ”teduh” bersama dengan rasa cintanya yang tak kan bisa tersampaikan selamanya.(From My Friend In Facebook)
0
komentar
Posted in
IBUKU
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di sekolah,... untuk membiayai keluarga.
Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian. Keesokan harinya di sekolah “Ibumu hanya punya satu mata?!?!” Ieeeeee, jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, “Bu, mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!!” Ibuku tidak menyahut. Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.
Malam itu... Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya. Aku memandangnya sejenak, dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.
Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu. Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak. Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku. Kebahagian ini bertambah terus dan terus, suatu ketika ... Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri melihat mata Ibuku. Kataku, “Siapa kamu?! Aku tak mengenal dirimu!!” Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, “Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !” “KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!” Ibuku hanya menjawab perlahan, “Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat,” dan ia pun berlalu. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega. Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega.
Pesan ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat bahwa kebaikan yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidup Anda! Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain! Luangkan waktu untuk membahagiakan ibu Anda! (From My Friend In Facebook)
0
komentar
Posted in
Karya Alif Sitohang
Aku tak tahu mengapa aku bisa tegar
Aku tak tahu mengapa aku bisa berharap
Aku tak tahu mengapa aku bisa cinta
Aku tak tahu mengapa cintaku slama ini hanya untukmu
Aku yang selalu sakit
Aku yang selalu risau
Aku yang selalu ragu
Aku yang selalu berharap
Namun kini,
Aku tak lagi tegar
Sudah cukup sesak didadakuAku tak mampu lagi bertahan
Sudah cukup aku berharap padanya
Aku kini lemah
Biarkan aku tenggelam di lautan Kesakitan
Aku kini penuh kesedihan
Biarkan aku hayut di dalam dukaku
Biarkan aku disini
Tanpa setetes apa yang orang sebut
Biarkan aku terlukia
Tanpa secuil apa yang orang puja
Yaitu Cinta
0
komentar
Posted in
Lirik lagy Smash (Sm*sh) - I Heart You
kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu
selalu peluh pun menetes setiap dekat kamu
kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
selalu diriku malu tiap kau puji aku
kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku
selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku
mengapa otakku beku tiap memikirkanmu
selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta
you know me so well (you know me so well)
girl i need you (girl i need you)
girl i love you (girl i love you)
girl i heart you
i know you so well (i know you so well)
girl i need you (girl i need you)
girl i love you (girl i love you)
girl i heart you
tahukah kamu saat kita pertama jumpa
hatiku berkata padamu ada yang berbeda
tahukah sejak kita sering jalan bersama
tiap jam menit detikku hanya ingin berdua
tahukah kamu ku takkan pernah lupa
saat kau bilang kau punya rasa yang sama
ku tak menyangka aku bahagia ingin ku peluk dunia
kau izinkan aku ’tuk dapat rasakan cinta
you know me so well
girl i need you (girl i need you)
girl i love you (girl i love you)
girl i heart you
i know you so well
girl i need you (girl i need you)
girl i love you (girl i love you)
girl i heart you
[rap]
hatiku rasakan cinta, dia buatku salah tingkah
i know you so well, you know me so well
you heart me girl, i heart you back
i miss you, i love you, ah ah ah
i need you, i love you, i heart you baby
i need you, i love you, i heart you baby
baby, you know me so well (you know me so well)
girl i need you (girl i need you)
girl i love you (girl i love you)
girl i heart you
i know you so well (i know you so well)
girl i need you (oh i need you)
girl i love you (oh i love you)
girl i heart you
tak ada yang bisa memisahkan cinta
waktu pun takkan tega
kau dan aku bersama selamanya
0
komentar
Posted in
Aku sangat senang bisa masuk disalahsatu kelas yang ada disekolahku. Kelas yang aku masuki adalah kelas X4, Kesan pertama adalah kelas ini bakalan menjadi kelas yang sangat membosankan. Tapi ternyata malah sebaliknya kelas ini sangat asik dan gokil. setiap hari pasti aku tertawa, dan sampai saat ini aku bangga dengan kelas X4. Hahahah, pokoknya seru banget deh,... )^o^(
0
komentar
Posted in
Lirik Lagu Dude Herlino & Asmirandah – Bunga-Bunga Cinta (OST Dalam Mihrab Cinta)
Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah
Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci
Menyatukan janji
Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta
Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci
Menyatukan janji
Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta
Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah
Memboncah di hati
Harapan dan suci
Dalam mihrab cinta
0
komentar
Posted in
Lirik Lagu Agnes Monica – Karena Ku Sanggup
Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku
Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali
Reff:
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu
Back to Reff:
Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup
0
komentar
Posted in
Kloset merupakan hal yang mungkin banyak dilupakan. Padahal hal
ini berkaitan dengan kenyamanan kita sewaktu buang air besar. Selama
ini, kita mengenal dua jenis kloset yaitu kloset duduk dan kloset
jongkok. Ternyata keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Lalu, yang manakah yang akan kita gunakan? Itu tergantung
kepada keperluan dan kebutuhan pemakainya.
Kelebihan dan
kekurangan masing-masing model kloset ini, dijabarkan dr. Toto Imam
Soeparmono, SpOG (K.Onk), kepala departemen Obstetri dan Ginekologi
RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, dari sudut pandang medis.
Asia Lebih Suka Kloset Jongkok
Kloset
diciptakan untuk mempermudah orang membuang air besar tanpa harus
mencari sungai. Ide utamanya adalah membuat tempat privat di mana orang
bisa membuang kotoran dan menyiramnya hingga kotoran itu terbawa air
bilasan menuju saluran pembuangan. Namun pada perkembangannya, kloset
juga didesain menyesuaikan kebutuhan kenyamanan penggunanya.
Di
Asia yang lebih menyukai posisi alami BAB berjongkok, lebih banyak
terdapat kloset jongkok ketimbang kloset duduk. Kondisi ini berbalik
dengan di Barat yang lebih menyukai kloset duduk.
Memperkecil Risiko Ambeien
Kloset
jongkok memang dapat disarankan pada beberapa orang. Orang-orang dengan
risiko ambeien misalnya, kloset jongkok lebih disarankan karena
memperkecil risiko pemicu ambeien. Kloset jongkok dikatakan membantu
kontraksi otot perut secara maksimal ketika proses buang air besar
berlangsung. Kontraksi otot perut yang maksimal ini membuat tenaga
mengejan yang lebih besar sehingga proses BAB pun lebih cepat selesai.
Proses
yang cepat inilah yang memperkecil risiko ambeien. Jika prosesnya lama,
maka otot dan pembuluh darah balik di seputar anus menjadi teregang
maksimal. Selain itu, posisi duduk yang terlalu lama (pada pemakaian
kloset duduk, red.) dapat menyebabkan paha menekan di tempat duduk
sehingga aliran darah dari bawah ke atas lebih terhambat. Inilah yang
kemudian membuat ambeien mudah terpicu.
Selain baik bagi
penderita ambeien, kloset jongkok juga meminimalisir risiko infeksi
saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita. Risiko perpindahan
jamur, bakteri maupun flagelata penyebab keputihan ini, mampu ditekan
oleh tidak ada permukaan yang menempel atau terlalu dekat dengan saluran
kencing.
Tidak Cocok untuk Arthritis
Kendati dikatakan
kloset jongkok memiliki banyak sisi positif untuk kesehatan, namun
kloset jongkok tidaklah cocok untuk penderita arthritis (gangguan
lutut). Posisi jongkok yang memberi banyak tarikan pada lutut, tentunya
akan menyiksa penderita arthritis, yang mengganjal dan lutut yang mudah
capek.
Favorit Ibu Hamil
Saat menggunakan kloset duduk,
orang kerap merasa lebih nyaman karena tidak banyak tarikan pada lutut
yang menimbulkan rasa capek. Kloset duduk pun menjadi favorit bagi ibu
hamil, orang tua, penderita arthritis juga obesitas karena minim
menyebabkan ketidak- nyamanan baik di lutut maupun perut.
Awas Infeksi Kuman!
Saat
Anda duduk di kloset, selain kaki yang menempel pada lantai, paha dan
bokong tak bisa terhindarkan menempel pada dudukan kloset. Ini menjadi
potensi perpindahan infeksi kuman dan virus yang menempel di permukaan
kloset. Jika kurang higienis, infeksi dapat pindah ke saluran kencing
maupun alat kelamin wanita.
“Laki-laki saluran kencing dan
kelaminnya agak jauh, sedangkan wanita lebih dekat. Kalau kena infeksi
saluran kencing (sistitis), saluran kelamin juga bisa terkena karena
muaranya dekat!” tegas Toto.
Risiko yang paling ringan,
menyebabkan anyang-anyangan (yang termasuk tanda-tanda infeksi saluran
kencing) dan keputihan (baik disebabkan jamur, bakteri maupun
flagelata). Sedangkan risiko terberat, infeksi kelamin atau mulut vagina
bisa masuk lebih dalam. Jika berlanjut bisa menjadi infeksi rongga
rahim (endometritis) bahkan saluran telur (salpingitis). Risiko paling
buruk, infeksi saluran telur dapat menyebabkan kebuntuan saluran telur
sehingga tidak bisa memiliki keturunan.







